Resensi novel SILAM

'' SILAM ''

 Identitas Novel :
       Judul                    : Silam
      Penulis                 : Risa Saraswati
      Penerbit               : RDMPublisher
      Tahun terbit         : 2018
      Jumlah halaman   : 242 halaman 

Kunggulan dan kekurangan buku : 
     Ceritanya sangat menarik ,penulis bisa menggabungkan antara cerita horror dengan sedih. Disetiap bab nya tidak terduka menambah sensai seru dari novel ini . Tapi, ceritanya terlalu singkat jadi pembaca kurang puas. Lalu pemilihan kata katanya ada yang sulit untuk dipahami. Banyak bahasa asing yang tidak diterjemahkan.

Sinopsis  :
    
Novel Silam ini menceritakan seorang anak bernama Baskara yang waktu itu baru menginjak usia 13 tahun, ia merasa tak pernah mendapatkan kasih sayang. Seumur hidup batin dan fisiknya kerap tersiksa oleh perlakuan orangtua dan teman-teman di sekolah.



Siksaan yang datang dari teman-temannya datang karena mereka merasa Baskara hanya seorang anak laki-laki yang aneh, apalagi ditambah dengan ia tidak berani untuk melawan teman-teman yang telah menyiksanya baik secara batin maupun fisik.



Hidup anak itu hanya seputar rumah, Ibu, dan teman-teman sekolahnya yang semena-mena, tak ada kawan, tak ada saudara. Hingga suatu hari anak itu menemukan sebuah kartu nama dengan nama asing tertulis di atasnya. Nama belakang yang tertera disana sama dengan nama keluarga mendiang Ayahnya.



Melalui banyak peristiwa ganjil, anak itu berhasil bertemu sang pemilik kartu nama, yaitu Antoh Syah. Ia beralamat di Lantai 4 apartemen terbengkalai di daerah Bekasi, tepat di kamar nomor 4.



Kebahagiaan muncul setelahnya, karena selama ini yang ia tahu bahwa ia tidak memiliki saudara, baik saudara kandung, om, tante, maupun sepupu. Namun beriringan pula dengan kejadian-kejadian aneh yang terus berdatangan sejak dia menginjakkan kaki di sana.



Dimulai dari Baskara bertemu nenek tua serupa hantu, nyanyian di lubang udara kamar, hingga larangan untuknya keluar dari kamar nomor 4 di lantai 4 apartemen itu.



Hal-hal tersebut membuatnya merasakan rasa aneh sewaktu tinggal disana yang membuatnya merasa tidak betah untuk tinggal di apartemen lantai 4 dan kamar nomor 4 tersebut.

Sampai pada waktunya ia mengetahui apa yang terjadi baik kejadian di apartemen lantai 4, kamar nomor 4 tersebut. Dan mengetahui apa yang sebetulnya terjadi dengan dirinya sendiri.

Baskara terpenjara disana, dan berusaha mencari jalan untuk “Pulang”. 
Kesimpulan :
   Dari novel ini kita belajar bahwa seburuk buruknya orang tua kita tetap mereka adalah yang terbaik dari semua orangtua yang ada di dunia. Jangan pernah membully teman atau siapapun karena kita tidak pernah tau seberapa kuat mental orang yang terbully tersebut,dan bisa jadi ia melakukan hal hal yang tidak diinginkan akibat perbuatan bullying yang ia terima. Dan peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak .
Rekomendasi :
  Novel ini sangat cocok dibaca untuk remaja dari 12 tahun,karena selain ceritannya horror juga banyak hikmah dan pelajaran yang  akan kita dapatkan . Untuk para orang tua juga sangat cocok karena disini juga menceritakan bagaimana dampak bila anak anak kekurangan perhatian dari orang tua nya . 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi novel DARUMA-SAN

Resensi Novel Hello Salma